ARSITEKTUR KLASIK
PENGERTIAN ARSITEKTUR KLASIK
Arsitektur klasik adalah gaya bangunan dan teknik mendesain yang mengacu pada zaman klasik Yunani, seperti yang digunakan
di Yunani kuno pada periode Helenistik dan Kekaisaran Romawi. Dalam sejarah
arsitektur, Arsitektur Klasik ini juga nantinya terdiri dari gaya yang lebih
modern dari turunan gaya yang berasal dari Yunani.
SEJARAH ARSITEKTUR
Saat orang berpikir tentang arsitektur klasik, umumnya mereka berpikir sebuah bangunan yang terbuat dari kayu,
batu, dll. Dalam beberapa kasus hal tersebut benar, namun arsitektur klasik
juga banyak memiliki napas modern dan desain gedung yang rumit. Misalnya, atap,
tiang, bahkan struktur batu atau marmer dibuat dengan detail sempurna.
Langgam Arsitektur Klasik muncul bersamaan dengan
dimulainya peradaban tulisan secara formal. Belum ditemukan secara spesifik
kapan era ini dimulai maupun berakhir. Namun, jenis langgam ini banyak dijumpai
di benua Eropa. Dalama beberapa alasan, jenis arsitektur ini dibangun dengan
tiga tujuan: sebagai tempat berlindung (fungsi rumah tinggal, sebagai wadah
penyembahan Tuhan (fungsi rumah peribadatan) dan tempat berkumpul (balai kota,
dsb). Untuk alasan kedua dan ketiga inilah bangunan ini dibuat sedetail mungkin
dan seindah mungkin dengan memberi ornamen-ornamen hiasan yang rumit.
Seiring waktu berlalu, bangunan menjadi lebih rumit
dan lebih rinci. Beberapa peradaban yang tumbuh dari batu dan lumpur turut
memperkaya ragam bentuk Arsitektur Klasik, misalnya candi dan kuburan
orang-orang Mesir.
Arsitektur Klasik Saat Ini
Bentuk-bentuk arsitektur klasik masih eksis hingga
saat ini dan diadopsi dalam bangunan-bangunan modern. Pilar-pilar besar, bentuk
lengkung di atas pintu, atap kubah, dsb adalah sebagian ciri Arsitektur Klasik.
Ornamen-ornamen ukiran yang rumit dan detail juga kerap menghiasi gedung-gedung
yang dibangun di masa sekarang.
Rujukan
§ Adam, Robert, Classical Architecture: A Comprehensive Handbook to the
Tradition of Classical Style, New York, Harry N. Abrams, Inc., 1990
0 komentar: